SKOR.id - Antonio Conte sukses membawa Napoli meraih gelar Piala Super Italia, setelah menundukkan Bologna dnegan skor 2-0.Pertandingan Piala Super Italia 2025 dilangsungkan di Stadion King Saud University, Selasa (23/12/2025) dini hari WIB.Kemenangan Napoli dipastikan dua gol yang dicetak oleh David Neres pada menit ke-39, dan di babak kedua tepatnya menit ke-57.Harapan Bologna untuk meraih gelar Piala Super Italia pun pupus di penampilan perdana mereka pada turnamen ini.Bagi Napoli, ini menjadi gelar Piala Super Italia ketiga sepanjang sejarah, atau yang pertama sejak terakhir kali meraihnya pada 1990.Kala itu Napoli meraih trofi Piala Super Italia berkat kemenangan 5-1 atas Juventus di laga penentuan.Bagi Antonio Conte ini menjadi gelar Piala Super Italia kedua dalam kariernya sebagai pelatih.Antonio Conte butuh 12 tahun untuk kembali meraih gelar ini, setelah meraihnya bersama Juventus pada 2013.Kala itu Antonio Conte membawa Juventus mengalahkan Lazio 4-0 untuk merengkuh Piala Super Italia.Namun, kala itu Piala Super Italia belum menggunakan format empat tim seperti saat ini.Kesuksesan meraih dua gelar Piala Super Italia ini, membuat Antonio Conte bersaing dengan pelatih yang meraih gelar terbanyak di ajang ini.Kini Antonio Conte sejajar dengan Sven Goran Eriksson, Roberto Mancini, dan Rafael Benitez yang juga mengoleksi dua gelar Piala Super Italia.Ia hanya terpaut satu gelar dari Massimiliano Allegri, yang secara keseluruhan meraih tiga trofi Piala Super Italia.Namun, untuk perolehan gelar terbanyak amsih dipegang oleh Simone Inzaghi dengan perolehan lima trofi.Simone Inzaghi meraih lima trofi Piala Super Italia, bersama dua tim berbeda yaitu Lazio dan Inter Milan.Simone Inzaghi meraih trofi tersebut bersama Lazio pada tahun 2017 dan 2019, lalu bersma Inter Milan pada 2021, 2022, dan 2023.Berikut ini daftar pelatih dengan gelar Piala Super Italia terbanyak (lebih dari 1)2 gelar: Antonio Conte, Sven Goran Eriksson, Roberto Mancini, Rafael Benitez3 gelar: Massimiliano Allegri4 gelar: Fabio Capello, Marcelo Lippi5 gelar: Simone Inzaghi<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/saKxZLXWMxk?si=y4Y9nNgb6_bAUEAe" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Napoli, Antonio Conte, kini bersaing dalam daftar pelatih dengan gelar Piala Super Italia terbanyak.

Liga Italia

Antonio Conte Bersaing dalam Daftar Pelatih dengan Gelar Piala Super Italia Terbanyak

SKOR.id - Apa saja catatan usai Napoli keluar sebagai juara Piala Super Italia 2025?Napoli menang 2-0 lawan Bologna pada laga final Piala Super Italia di King Saud University Stadium, Riyadh, Arab Saudi, Selasa (23/12/2025) dini hari WIB.Brace alias dua gol David Neres (39', 57') sudah cukup untuk membawa Napoli pulang ke Italia dengan trofi juara.Berikut ini catatan dari laga final Piala Super Italia 2025:1. Ini jadi kali ketiga Napoli meraih gelar Piala Super Italia setelah sebelumnya jadi juara pada 1990 dan 2014.Napoli pernah tiga kali hanya jadi runner-up, yaitu pada tahun 2012, 2020, dan 2023.2. Pada tahun 1990, Napoli juara usai menang 5-1 lawan Juventus berkat brace pemain Brasil, Antonio Careca.Malam tadi, David Neres jadi pemain Brasil kedua yang mampu cetak brace di final Piala Super Italia.3. David Neres terpilih jadi MVP alias pemain terbaik final usai mencetak dua gol.Ini juga kali pertama Neres mencetak gol di dua laga beruntun untuk Napoli. Neres mencetak satu gol di semifinal lawan AC Milan.4. Ini menjadi gelar kedua Antonio Conte di Napoli usai juara Liga Italia musim lalu.Sebagai pelatih, sebelumya ia pernah dua kali juara Piala Super Italia bersama Juventus (2012, 2013).5. Napoli masih berpeluang menambah gelar mereka musim ini dengan masih berjuang di Liga Italia, Liga Champions, dan Coppa Italia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=yRKwTbVxNj1qYj_e" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gelaran Piala Super Italia 2025 berakhir dengan Napoli keluar sebagai juaranya. Berikut ini lima catatan menarik dari laga tersebut.

5 Catatan usai Napoli Juara Piala Super Italia 2025

SKOR.id - Final Piala Super Italia 2025 akan mempertemukan antara Napoli vs Bologna, yang sama-sama menyingkirkan duo Milan di babak semifinal.Bologna menang adu penalti melawan Inter Milan di babak semifinal Piala Super Italia 2025, sementara itu Napoli menundukkan AC Milan 2-0.Pelatih Napoli, Antonio Conte, serius menyambut kesempatan meraih trofi pertama musim ini.Dilansir dari sscnapoli.it, Antonio Conte tetap mewaspadai performa Bologna menjelang laga ini."Tujuan pertama kami musim ini ada di depan mata dan kami sangat ingin memenangkan Piala Super," ujar Antonio Conte."Pertandingan liga melawan Bologna bukanlah pertandingan yang positif bagi kami dan mereka pantas menang.""Setelah pertandingan itu, kami meninjau kembali susunan taktik kami dan mencari solusi baru, mencoba untuk kembali ke jalur yang benar dengan percaya diri dan antusiasme dengan menganalisis berbagai aspek secara tenang. Kami berhasil melakukan itu dengan meraih lima kemenangan beruntun," ujarnya menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Napoli_di_Liga_Italia_3a122ebe7c.jpeg" alt="Skuad Napoli musim 2025-2026. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)."><figcaption>Skuad Napoli musim 2025-2026. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id).</figcaption></figure>Antonio Conte mengungkapkan timnya dalam kondisi fisik yang baik untuk menghadapi final melawan Bologna.Selain itu, Antonio Conte juga mengatakan bahwa anak asuhnya juga siap bekerja sama memenangkan laga ini."Tim berada dalam kondisi fisik yang baik dan ketika Anda mencapai final, ada energi baru dan dorongan kuat untuk mencoba mencapai tujuan Anda," ujar Antonio Conte."Skuad sedang mempersiapkan diri untuk pertandingan dengan sebaik mungkin dan semua pemain bekerja dengan intensitas tinggi bersama-sama, terlepas dari siapa yang memulai pertandingan," ujarnya menambahkan.Kewaspadaan Antonio Conte memang bukan tanpa alasan, sebab Bologna adalah lawan yang berbahaya.Pada pertemuan di pekan ke-11 Liga Italia musim ini, Napoli kalah dengan skor 0-2 dari Bologna.Bahkan dalam lima pertemuan terakhir, I Partenopei hanya merasakan satu kemenangan ketika berhadapan dengan Bologna.Sisanya Bologna menang dua kali, dan dua pertemuan lainnya berakhir imbang.Berikut ini 5 catatan pertemuan terakhir Napoli vs Genoa09/11/2025 Bologna 2-0 Napoli - Liga Italia07/04/2025 Bologna 1-1 Napoli - Liga Italia25/08/2024 Napoli 3-0 Bologna - Liga Italia11/05/2024 Napoli 0-2 Bologna - Liga Italia24/09/2023 Bologna 0-0 Napoli - Liga Italia<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/saKxZLXWMxk?si=Uc58W1X3MCwcj0Mw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Menjelang final Piala Super Italia, Bologna jadi lawan berbahaya untuk Napoli.

Jelang Final Piala Super Italia, Bologna Lawan Berbahaya untuk Napoli

SKOR.id - Inter Milan mengalami kekalahan dramatis dari Bologna di pertandingan semifinal Piala Super Italia 2025.Bertanding di Stadion King Saud University, Inter Milan kalah dari Bologna di babak semifinal Piala Super Italia 2025, melalui adu penalti.Inter Milan sebenarnya berhasil unggul lebih dulu melalui Marcus Thuram pada menit kedua.Marcus Thuram berhasil menuntaskan kerja sama dengan Alessandro Bastoni yang membuat I Nerazzurri unggul cepat.Namun, gol Riccardo Orsolini dari titik putih membuat Bologna mampu menyamakan kedudukan di menit ke-35.Kedua tim gagal menciptakan gol penentu kemenangan ketika pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan.Pada babak adu penalti yang menjadi penentuan, Inter Milan harus mengakui kekalahan dari Bologna.Inter Milan sebenarnya mengawali adu penalti dengan mulus saat Lautaro Martinez berhasil menjalankan tugasnya.Namun, secara berurutan penendang kedua hingga keempat yang diisi Alessandro Bastoni, Nicolo Barella, dan Ange-Yoan Bonny, gagal menjalankan tugasnya.Di sisi lain, Lewis Ferguson sukses menjadi eksekutor pembuka bagi Bologna.Namun, Nikola Moro dan Juan Miranda gagal menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor penalti.Penendang kelima Inter Milan, Stefan de Vrij sukse menceploskan bolake gawang Bologna, tetapi itu tak berarti karena penendang keempat dan kelima Bologna, Jon Rowe dan Ciro Immobile berhasil menuntaskan tugasnya.Inter Milan pun kalah di semifinal Piala Super Italia dari Bologna, dengan skor 2-3 di babak adu penalti setelah imbang 1-1 di waktu normal.Dilansir dari Opta, ada catatan menarik dari pertandingan ini, di mana Bologna berhasil melaju dalam penampilan pertamanya di ajang Piala Super Italia.Bologna sang debutan, melaju setelah menang dalam babak adu penalti untuk pertama kali di semua kompetisi dalam 30 tahun terakhir.Terakhir kali Bologna menang adu penalti adalah pada 13 Desember 1995, ketika menghadapi AC Milan di perempat final Coppa Italia 1995-1996.Kini Bologna berhasil mengulang catatan tersebut, dan lawan mereka adalah tim sekota dari AC Milan, sebagai tim dari 30 tahun lalu yang berhasil mereka taklukkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/saKxZLXWMxk?si=6jFazxYSbs8rEAG8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hasil adu penalti Bologna vs Inter Milan di Piala Super Italia, mengulang catatan 30 tahun lalu.

Adu Penalti Bologna vs Inter Milan, Mengulang Catatan yang Terjadi 30 Tahun Lalu

SKOR.id - Bologna akan berhadapan dengan Inter Milan pada pertandingan semifinal Piala Super Italia, untuk berebut satu tiket ke final.Pertandingan Bologna vs Inter Milan akan dilangsungkan di Stadion King Saud University, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (20/12/2025) dini hari WIB.Ini menjadi kesempatan pertama bagi Bologna untuk tampil di ajang Piala Super Italia, berkat kesuksesan memenangkan Coppa Italia musim lalu.Pelatih Bologna, Vincenzo Italiano, memberikan pernyataan menjelang pertandingan melawan Inter Milan.Dilansir dari Sky Sport Italia, bagi Vincenzo Italiano, kesempatan ini memberikan kebahagiaan lebih bagi timnya.Menurutnya, timnya harus siap dengan segala hasil di laga ini, entah menjadi pembuktian atau kekalahan."Kami tidak hanya senang, kami lebih dari sekadar senang. Dan kami bangga berada di sini. Seperti yang selalu saya katakan kepada para pemain, selalu ada sesuatu untuk dibuktikan dan sesuatu untuk dipertaruhkan, kita harus siap," ujarnya."Kami pantas berada di posisi ini. Kami dalam kondisi prima meskipun baru saja mengalami kekalahan di liga, tetapi kami menghadapi semua kompetisi dengan antusiasme dan kepercayaan diri," ujarnya menambahkan.Menjelang pertemuan ini, Vincenzo Italiano mewaspadai permainan Inter Milan jelang pertemuan kedua tim.Bagi Italiano, Inter Milan adalah tim yang agresif ditambah sang pelatih, Cristian Chivu yang penuh inovasi."Ini pertandingan tunggal, dengan adu penalti setelah sembilan puluh menit; ini pertandingan yang berbeda. Ini juga tim Inter yang berbeda, tim yang mendatangkan banyak pemain dan menawarkan sesuatu yang berbeda secara taktik."Selain pertandingan melawan Liverpool, yang ditentukan oleh insiden yang sangat dipertanyakan, mereka adalah tim yang bermain bagus, agresif, dan menciptakan peluang.""Mereka adalah juara, Chivu telah membawa banyak inovasi. Kami tahu kami menghadapi salah satu tim terkuat di Italia dan Eropa," ujarnya menambahkan.Pertandingan ini dinilai Italiano sebagai momen untuk melangkah ke depan."Selalu ada sesuatu yang bisa hilang, itulah mengapa Anda harus siap. Bologna telah berkembang dalam segala hal dalam beberapa tahun terakhir, dimulai dengan lolos ke Liga Champions beberapa tahun lalu," ujarnya."Kami menemukan konsistensi yang memberi kami harapan; kami berada di jalur yang benar. Pertandingan ini akan membantu kami melangkah lebih maju," ujarnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HigZ9BDFKvo?si=pElCY6-9zxCC8XZP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Bologna, Vincenzo Italiano, waspadai Inter Milan di laga Piala Super Italia.

Tantang Inter Milan, Jadi Laga Perdana Bologna di Piala Super Italia

SKOR.id - Pertandingan sengit antara Napoli vs AC Milan terjadi pada babak semifinal Piala Super Italia.Pertandingan semifinal Piala Super Italia antara Napoli vs AC Milan, terjadi di Stadion Al Awwal Park, Jumat (19/12/2025) dini hari WIB.Napoli tampil lebih perkasa setelah memetik kemenangan 2-0 atas AC Milan, sekaligus memastikan diri melaju ke final Piala Super Eropa.Dua gol kemenangan I Partenopei atas I Rossoneri dicetak oleh David Neres (39') dan Rasmus Hojlund (63').Keunggulan dua gol ini coba dipertahankan Napoli, menurut catatan Soccerway mereka membuat 11 tembakan.AC Milan yang coba membalas melalui Christopher Nkunku dan Christian Pulisic gagal mencetak gol pada pertemuan ini, total mereka membuat 14 tembakan.Berkat kemenangan ini, Napoli melangkah ke final Piala Super Italia dan menantikan pemenang laga antara Bologna vs Inter Milan.Laga antara Bologna vs Inter Milan baru akan dilangsungkan, Sabtu (20/12/2025) dini hari WIB.Pada laga Napoli vs AC Milan, satu gol David Neres membuatnya mencatat torehan langka di ajang Piala Super Spanyol.Dilansir dari Opta, sebelum David Neres satu-satunya pemain Brasil yang mencetak gol untuk Napoli di ajang Piala Super Italia adalah Careca.Kala itu Careca memborong dua gol dan satu assist, ketika Napoli menang 5-1 atas Juventus di final Piala Super Italia yang berlangsung 1 September 1990.David Neres juga menjadi pemain Brasil pertama yang mencetak gol ke gawang AC Milan di kompetisi ini.Catatan ini membuatnya masuk ke dalam buku sejarah, terutama dalam rekor pertemuan antara Napoli vs AC Milan.Torehan ke gawang AC Milan menjadi catatan gol keempat David Neres untuk Napoli musim ini, di berbagai kompetisi.Tiga gol telah ia ciptakan di ajang Liga Italia 2025-2026, ditambah tiga catatan assist dalam 13 pertandingan.Pada ajang Liga Champions, David Neres belum menyumbang gol untuk Napoli dalam enam laga, tetapi memberikan satu assist.Sehingga total musim ini David Neres mencatatkan empat gol dan empat assist untuk Napoli dalam 21 pertandingan di berbagai kompetisi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/saKxZLXWMxk?si=7Bbj9hTtW96jkyG2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

David Neres cetak gol langka usai cetak gol di laga PIala Super Italia antara Napoli vs AC Milan.

David Neres Cetak Gol Langka usai Bobol Gawang AC Milan

SKOR.id - Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao mengungkapkan kekesalannya setelah AC Milan mengalami kekalahan dari Atalanta pada pertandingan Liga Italia 2024-2025.Tampil di Stadion San Siro, Senin (21/4/2025) pukul 01.45 dini hari WIB, AC Milan mengalami kekalahan 0-1 dari Atalanta lewat gol tunggal Ederson pada menit ke-62.Hasil ini menjadi kekalahan ke-10 AC Milan di Liga Italia 2024-2025, dari 33 pertandingan yang sudah mereka jalani.Sergio Conceicao menyesalkan timnya gagal mempertahankan permainan seperti di babak pertama, dan justru kalah karena satu gol dari pemain Atalanta.Timnya sempat memulai babak kedua dengan baik, tetapi tak berhasil bangkit hingga akhir pertandingan melawan Atalanta."Babak pertama berjalan seimbang, mereka menguasai bola dan kami bermain lebih dalam dari yang kami persiapkan."Atalanta tidak menciptakan peluang besar dan kami telah menutup dengan baik sebelum jeda. Awal babak kedua juga bagus dengan situasi yang menarik, tetapi pada peluang nyata pertama bagi Atalanta kami kebobolan gol.""Beginilah jadinya, berbeda dari waktu-waktu lain saat kami kembali. Dan saya mencoba mengubahnya untuk mencari penyama kedudukan," ujarnya menambahkan.AC Milan akan menghadapi Inter Milan di semifinal Coppa Italia pekan ini, dan menjadi laga penting untuk menjaga peluang meraih gelar.Ketika ditanya apakah anak asuhnya terpengaruh dengan tekanan laga melawan Inter Milan, Sergio Conceicao tidak membenarkan."Tidak, seorang pemain memikirkan permainan yang harus dimainkannya," ujar Sergio Conceicao.Kekalahan ini membuat situasi Sergio Conceicao dalam kondisi sulit di AC Milan, mulai banyak tekanan yang meminta agar dia digantikan.Situasi ini membuat Pelatih asal Portugal itu menilai dirinya tidak dihargai di AC Milan.Bahkan Sergio Conceicao mengatakan setelah meraih gelar Piala Super Italia, dirinya merasa tak dihargai sebagai pelatih I Rossoneri."Suasananya sejak saya berada di sini, setelah Piala Super, langsung negatif. Tidak ada yang bisa menyelamatkan saya, saya sudah memenangkan sesuatu di Portugal dan saya sudah berkecimpung di dunia sepak bola selama bertahun-tahun," ujar Sergio Conceicao."Tekanan itu memberi saya ambisi. Tiba di sini adalah hal yang baik, tapi kurangnya rasa hormat bukanlah hal yang baik.""Saya merasakannya. Tapi tidak apa-apa. Mari kita lihat kapan Milan memenangkan dua gelar. Kemudian semua orang akan dinilai atas apa yang telah mereka lakukan. Dalam kasus saya, enam bulan," ujar Sergio Conceicao.Sergio Conceicao mengantar AC Milan menjadi juara Piala Super Italia, Selasa (7/1/2025) dini hari WIB.Kala itu, I Rossoneri berhasil mengalahkan Inter Milan di laga final dengan skor 3-2.Namun, kini dirinya sedang menghadapi situasi sulit karena AC Milan kesulitan bersaing menembus papan atas Liga Italia.<div class="raw-html-embed">https://youtu.be/kYvuCjd8xJM?si=ln47Ej0Ix5851_kx</div>

Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao merasa tak dihargai timnya sejak meraih Piala Super Italia.

Sergio Conceicao Merasa Tak Dihargai di AC Milan Sejak Meraih Piala Super Italia

SKOR.id - AC Milan berhasil meraih gelar Piala Super Italia 2024 (2025) setelah mengalahkan Inter Milan, 3-2, dalam laga final yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, Selasa (7/1/2025) dini hari WIB.I Rossoneri membawa pulang trofi Piala Super Italia tersebut, gelar yang kali terakhir diraih klub ini pada 2016 silam.Piala Super Italia (Supercoppa Italiana) juga menjadi trofi pertama bagi Sergio Conceicao sebagai pelatih I Rossoneri sejak diangkat pada 30 Desember 2024 lalu.AC Milan kini setara dengan klub sekota mereka, Inter Milan, yang total telah mengoleksi 8 trofi Piala Super Italia.Namun demikian, sukses ini tidak hanya memiliki nilai prestise semata melainkan juga punya nilai ekonomi yang cukup tinggi.Ya, dengan gelar ini, AC Milan berhak menerima hadiah uang juara Piala Super Italia sebesar 9,5 juta euro (sekitar Rp160,470 miliar) dari federiasi sepak bola Italia.Jumlah tersebut merupakan hadiah uang juara Piala Super Italia 2024 ini. Di sisi lain, sukses AC Milan juara Piala Super Italia juga memberikan kemudahan bagi manajemen I Rossoneri.Dalam hal ini, menurut Gazzetta dello Sport, ketika AC Milan mengalahkan Juventus, setidaknya memberikan 4,3 juta euro ke kas klub.Jumlah tersebut dapat digunakan AC Milan untuk melunasi kontrak 6 bulan Sergio Conceicao, serta sebagian lainnya untuk tahun-tahun berikutnya jika sang pelatih terus melanjutkan tugasnya sebagai pelatih I Rossoneri.AC Milan juga bisa mendapatkan tambahan 1,5 juta euro lagi (total 11 juta euro ditambah dengan hadiah sebagai juara).Nilai tersebut bisa mereka dapat jika bersedia tampil dalam laga uji coba (friendly match) dengan pemenang dari Piala Super Saudi.Lega calcio memang memiliki menyertakan kontrak yang menyatakan bahwa pemenang Piala Super Italia menerima tambahan uang tersebut jika bersedia menghadapi juara Piala Super Saudi.Namun demikian, hingga saat ini salah satu poin dalam kontrak tersebut belum pernah terealisasi, utamanya karena ketat dan banyaknya jadwal pertandingan.Inter Milan Menerima 6,7 Juta EuroSementara itu, Inter Milan dengan kekalahan ini berhak menerima hadiah uang sebesar 6,7 juta euro, termasuk pendapatan dari komersial.Sedangkan dua semifinalis lainnya dalam hal ini adalah Juventus dan Atalanta, masing-masing hanya menerima 2,4 juta euro.Dari angka-angka tersebut, dapat dilihat perbedaan yang memang sangat jauh antara finalis dan semifinalis.Di sisi lain, sepak bola Italia membuktikan bahwa salah satu ajang yang mereka miliki seperti Piala Super Italia memiliki value yang bisa memberikan pemasukan dari sisi ekonomi.Hal yang sama juga tentunya berlaku bagi para peserta Piala Super Spanyol yang akan dimainkan mulai 8 Januari 2025. Real Madrid, Barcelona, Athletic Bilbao, dan Mallorca akan tampil untuk memperebutkan trofi tersebut.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gMWbqLtnf48?si=KtM7l4snKHNofTUS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

AC Milan berhasil meraih gelar Piala Super Italia 2024 setelah mengalahkan Inter Milan yang membuat mereka menerima hadiah uang.

Ini Jumlah Uang yang Didapat AC Milan sebagai Juara Piala Super Italia 2024

SKOR.id - Laga Inter Milan vs AC Milan di final Piala Super Italia 2024 (2025) yang akan digelar pada Selasa (7/1/2025) pukul 02.00 WIB, tidak menutup kemungkinan ditentukan lewat adu penalti.Final Piala Super Italia 2024 kali ini memang mempertemukan dua klub satu kota, Inter Milan vs AC Milan.Tim dari kota Milan ini menciptakan final Derby della Madonnina (Derbi Milan) di final Piala Super Italia 2024 ini.Inter Milan berhasil ke final setelah menyingkirkan Atalanta dalam laga semifinal sedangkan AC Milan melangkah ke final dengan mengalahkan Juventus.I Nerazzuri menang 2-0 atas Atalanta lewat gol yang diciptakan bek sayap mereka, Denzel Dumfries, sementara I Rossoneri ke final melalui gol penalti Christian Pulisic dan gol bunuh diri bek Juventus, Federico Gatti.AC Milan asuhan Sergio Conceicao telah memperlihatkan mereka memiliki eksekutor penalti dalam diri Christian Pulisic.Namun demikian, di skuad Inter Milan asuhan Simone Inzaghi, mereka juga memiliki spesialis penembak penalti, yaitu Hakan Calhanoglu.Sepanjang musim ini, Hakan Calhanoglu telah memperlihatkan dirinya tidak alergi atau gentar dalam menghadapi situasi tendangan penalti.Ketika Inter Milan mendapatkan hadiah penalti dari wasit, Hakan Calhanoglu pemain yang pertama maju untuk menyelesaikan tugas tersebut.Dalam final Piala Super Italia 2024 malam ini, kedua tim bisa saja menghadapi situasi deadlock, tanpa gol atau laga berakhir imbang.Piala Super Italia 2024 nanti tidak akan menggunakan sistem perpanjangan waktu (extra time).Karena itu, ketika 90 menit+ kedudukan imbang, maka yang akan digunakan adalah langsung adu penalti.Berikut ini kemungkinan besar para penembak penalti dari kedua tim jika memang adu penalti itu harus dilakukan.Inter MilanDi Inter Milan, penembak penalti yang paling diandalkan adalah Hakan Calhanoglu. Namun, bukan tidak mungkin gelandang kreatif asal Turki ini tidak ditempatkan sebagai penembak pertama.Yang pasti, Hakan Calhanoglu memiliki catatan yang mengesankan dalam soal gol penalti.Hakan Calhanoglu yang juga mantan pemain AC Milan, telah mencetak 5 gol penalti dari 7 kesempatan sepanjang tahun 2024 ini antara klub (Inter Milan) dan Timnas Turki.Dua kegagalan penaltinya terjadi ketika menghadapi Napoli dan Islandia.Total dalam kariernya, Hakan Calhanoglu mencetak 45 gol penalti sedangkan 6 kesempatan lainnya gagal.Pemain lainnya setelah Hakan Calhanoglu adalah penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez.Sepanjang kariernya, Lautaro Martinez telah mengoleksi 16 gol penalti dari 24 kesempatan. Lalu ada Mehdi Taremi yang ternyata juga memiliki kemampuan dalam mengeksekusi bola-bola mati khususnya di titik 12 pas.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Mehdi_Taremi_Inter_Milan_8f32c475a7.jpeg" alt="Pemain Inter Milan, Mehdi Taremi. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Pemain Inter Milan, Mehdi Taremi, spesialis penalti. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Mehdi Taremi dalam kariernya memiliki 68 kesempatan sebagai eksekutor penalti. Dari jumlah tersebut, Mehdi Taremi membuat 58 gol penalti.Pada tahun 2024-2025 ini, Mehdi Taremi sempat memperlihatkan golnya dari penalti ketika menghadapi Red Star Belgrade di ajang Liga Champions 2024-2025, dalam kemenangan 4-0.Penembak penalti lainnya adalah Henrikh Mkhitaryan. Namun demikian, Henrikh Mkhitaryan sudah tidak pernah menghadapi situasi penalti sejak 2021 silam.Lalu ada Piotr Zielinski yang pada tahun ini mencetak dua gol penalti yaitu saat lawan Juventus. Marco Arnautovic, 20 gol penalti dari 23 kesempatan.Nicolo Barella juga dapat menjadi pilihan walau tidak pernah lagi menembak penalti sejak 2017-2018. Namun, dia hanya gagal satu kali dari 5 kesempatan menembak penalti.Denzel Dumfries juga memiliki kemampuan sebagai penembak penalti dan semuanya berhasil menjadi gol (tiga penalti).AC MilanAC Milan pun memiliki cukup opsi terkait eksekutor penalti. Namun, pada 2024-2025 ini, ada momen yang menjadi perhatian ketika ada pemain lain yang "mengambil" tugas penembak penalti yang seharusnya dilakukan oleh Christian Pulisic.Momen itu terjadi ketika menghadapi Fiorentina, di laga pekan ke-7 Liga Italia 2024-2025, 6 Oktober 2024 lalu. Pertama adalah Theo Hernandez lalu yang kedua adalah Tammy Abraham.Namun, kedua eksekutor itu gagal memanfaatkan dua hadiah penalti tersebut. Bola tembakan mereka diredam kiper Fiorentina, David De Gea.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Penyerang_AC_Milan_Alvaro_Morata_325d4a218c.jpeg" alt="Penyerang AC Milan, Alvaro Morata, lakukan debut di Liga Italia saat melawan Torino. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Penyerang AC Milan, Alvaro Morata, salah satu eksekutor I Rossoneri. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Situasi ini tentu tidak diinginkan oleh pelatih baru AC Milan, Sergio Conceicao. Karena itu, eksekutor utama untuk penalti akan selalu diberikan kepada Christian Pulisic tentunya.Setelah Christian Pulisic, eksekutor penalti lainnya di AC Milan adalah Alvaro Morata dan Tijjani Reijnders.Dalam kariernya, Alvaro Morata memiliki 19 kesempatan sebagai esekutor penalti antara klub dan timnas. Dari jumlah tersebut, dia berhasil menjadikan 14 di antaranya menjadi gol.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gMWbqLtnf48?si=KtM7l4snKHNofTUS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Laga final Piala Super Italia 2024 tidak menutup kemungkinan ditentukan lewat drama adu penalti.

Inter Milan vs AC Milan: Penembak Penalti untuk Final Piala Super Italia 2024

SKOR.id - Duel Inter Milan vs AC Milan pada laga final Piala Super Italia 2024, juga akan menjadi reuni antara Sergio Conceicao dan Simone Inzaghi.Sergio Conceicao diangkat menjadi pelatih AC Milan di pengujung tahun 2024, setelah pemecatan Paulo Fonseca karena hasil kurang memuaskan.Kini ia akan adu strategi dengan Simone Inzaghi, yang merupakan mantan rekan satu timnya ketika berseragam Lazio sebagai pemain.Dilansir dari Transfermarkt, Sergio Conceicao membela Inter Milan pada periode 2001 hingga 2003.Namun, Sergio Conceicao lebih sukses bersama Lazio yang ia bela pada periode 1998-2000 dan 2003-2004.Ketika membela Lazio, Sergio Conceicao meraih 1 gelar Liga Italia, 2 Coppa Italia, 1 Piala Winners, 1 Piala Super Eropa, dan 1 Piala Super Italia.Sementara Simone Inzaghi, menjadi bagian Lazio sejak tahun 1999, hingga akhirnya dia pensiun pada tahun 2010.Dilansir dari La Gazzetta dello Sport, ternyata hubungan Simone Inzaghi dan Sergio Conceicao pernah sempat memanas.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Piala_Super_Italia_Inter_Milan_vs_AC_Milan_dec7581165.jpeg" alt="Laga Piala Super Italia antara Inter Milan vs AC Milan. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)"><figcaption>Laga Piala Super Italia antara Inter Milan vs AC Milan. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Momen ini terjadi pada babak 16 besar Liga Champions 2022-2023, ketika Sergio Conceicao masih melatih FC Porto.FC Porto melaju ke babak 16 besar Liga Champions dan harus menghadapi Inter Milan yang dilatih Simone Inzaghi.Kala itu FC Porto kalah 0-1 pada leg pertama dari Inter Milan, dan imbang 0-0 pada leg kedua.Pertandingan leg kedua berlangsung panas, dua tendangan membentur tiang gagal membawa FC Porto melaju jauh.Conceicao bahkan mendapatkan kartu kuning, karena tak dapat mengontrol dirinya di pengujung laga.Selain itu pelatih asal Portugal itu tidak mau menjabat tangan Simone Inzaghi, dan memilih langsung meninggalkan lapangan seusai pertandingan.Dilansir dari laman resmi AC Milan, menurut Conceicao, pertemuan seperti ini biasa terjadi di dunia sepak bola.Namun, ia mengatakan selalu menghormati Simone Inzaghi sebagai kawan, meski di lapangan harus berhadapan sebagai lawan."Hal-hal seperti ini terjadi selama pertandingan dan kemudian selesai. Tidak pernah ada rasa kurang hormat," ujar Conceicao.Selain itu, Conceicao juga menganggap pertemuan dengan Inter Milan yang juga mantan timnya hanya seperti laga lainnya.Saya menghormati setiap tim yang pernah saya bela, tapi melawan Inter hanyalah pertandingan biasa bagi saya," ujar Conceicao."Kesetiaan saya ada pada pemain saya sendiri. Saya ingin mempersiapkan diri untuk pertandingan sehingga kami tahu apa yang harus dilakukan," ujarnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7JqitGJ761w?si=NdLLu9bCKWPJzu7l" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pertandingan Inter Milan vs AC Milan disebut dapat kembali memanaskan hubungan Sergio Conceicao dan Simone Inzaghi.

Latest Articles - Piala Super Italia